Salah satu bentuk penghormatan kepada jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang memerdekan republik ini, ratusan siswa-siswi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan melakukan gerakan bersih-bersih di area Makam Pahlawan Seribu, Serpong. Lokasi Makam Pahlawan Seribu, Serpong yang tidak jauh dari lokasi sekolah ini terdapat sekitar 240 makam pahlawan dan telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya yang perlu dilestarikan.
Kepala Sekolah, Bapak Abu Yajid menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan para peserta didiknya bisa mencontoh semangat para pejuang. Terutama, semangat dalam mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Kegiatan ini merupakan kearifan lokal dengan cara kita mengunjungi, membersihkan, dan berziarah sekaligus di Taman Makam Pahlawan Seribu.
Taman Makam Pahlawan Seribu Serpong memiliki sejarah yang sangat erat dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di wilayah Banten. Menurut catatan sejarah, Pada akhir Mei 1946, terjadi pertempuran sengit antara rakyat Banten yang dibantu laskar-laskar lainnya melawan pasukan Belanda (NICA) yang menduduki wilayah Serpong. Dalam pertempuran tersebut, ratusan pejuang dari pihak Indonesia gugur sebagai syahid. Para pahlawan yang gugur kemudian dimakamkan secara massal dalam beberapa lubang besar. Sedangkan asal usul nama "Seribu" dalam Taman Makam Pahlawan Seribu sebenarnya berasal dari teriakan semangat para pejuang saat menyerbu pasukan Belanda, yaitu "serbu". Jumlah "seribu" lebih merupakan simbol dari banyaknya pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut.
Makna dan Arti:
* Simbol Perjuangan: Taman Makam Pahlawan Seribu menjadi simbol perjuangan rakyat Banten dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
* Tempat Penghormatan: Tempat ini menjadi tempat penghormatan terakhir bagi para pahlawan yang telah gugur.
* Pelajaran Sejarah: Bagi generasi muda, Taman Makam Pahlawan Seribu menjadi tempat belajar sejarah perjuangan bangsa.