Wellbeing Institute berkeinginan SMAN 2 Tangsel jadi Pusat Riset Publik Kota Tangerang Selatan

Salah satu lembaga riset publik "Wellbeing Institute" menyambangi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, Selasa, 9 Maret 2021. Pakar peneliti riset publik, Dr. Ir. Jadi Suriadi, MM mempresentasikan riset publik di hadapan kepala sekolah, manajemen sekolah, guru dan siswa yang diwakili oleh pengurus OSIS dan MPK.

Dr. Jadi salah seorang pendiri sekaligus penemu metodologi wellbeing methode  (WM) menyampaikan  bahwa WM merupakan metode riset publik yang menghasilkan penelitian terukur, seimbang, dinamis dan berdasarkan kemaslahatan publik. Menurutnya,  riset publik harus mampu menangkap sensitivitas masyarakat yaitu masyarakat sebagai subjek dan objek, topik untuk kepentingan masyarakat, dan data informasi serta kebenaran dari masyarakat. Sebagai sebuah kajian, secara umum Riset Publik akan menghasilkan “Data dan Informasi” dari masyarakat, dan dengan analisis tertentu akan menghasilkan kesimpulan, saran dan rekomendasi pada pihak terkait.

Dr. Asep Kususanto, M.Si yang merupakan akademisi sekaligus Pengamat Kebijakan Publik dari Bapenas, menambahkan bahwa sebagai sebuah kajian, secara umum Riset Publik akan menghasilkan “Data dan Informasi” dari masyarakat, dan dengan analisis tertentu akan menghasilkan kesimpulan, saran dan rekomendasi pada pihak terkait.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Teacher Research Center SMAN 2 Kota Tangerang Selatan berlangsung hangat dan mendapat tanggapan serius dari guru dan perwakilan siswa yang turut dalam acara tersebut.  Lebih lanjut, Dr Jadi berharap, SMAN 2 Kota Tangerang dapat menjadi pusat kajian Riset Publik di Tangsel.  Sekolah dapat bekerjasama dengan pihak Pemda untuk mengkaji kebijakan dan pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat kota Tangsel. Melalui kajian tersebut akan terlihat, apakah kebijakan-kebijakan Pemkot Tangsel sudah memenuhi unsur kemaslahatan publik atau belum. Sejatinya sejatinya sebuah kebijakan publik harus dirasakan manfaatnya oleh publik itu sendiri.